“HUT KE-90 SR MARIE ANDREA KYM”

“HUT KE-90 SR MARIE ANDREA KYM”

“HUT KE-90 SR MARIE ANDREA PANDIANGAN KYM: WANITA KUAT, PERKASA DARI ALLAH”


Tepat pada tanggal 14 Desember 2019, Sr Marie Andrea Pandiangan KYM genap berusia 90 tahun. Suster pribumi Pertama dalam Kongregasi KYM Indonesia ini masih sangat kuat sehat, dan semangat. Semangat untuk melayani orang-orang kecil masih terus dilakukan hingga saat ini. Suster yang hingga kini masih aktif melayani di Lembaga Permasyarakatan (LP) Pematangsiantar ini dikenal sangat disiplin, rajin membaca dan menulis. Sangkin disipilinnya, setiap menghadiri undangan keluar dari komunitas, beliau selalu membawa bekal makan. Sebab menurutnya, makanan di tempat pesta atau undangan lainnya tidak sesuai dengan kesehatannya. “Enak dimutut tetapi tidak baik untuk kesehatan”, katanya dengan tegas. Suster yang biasa disapa dengan kata oppung ini sangat mencintai orang-orang kecil dan setiap hari mengantarkan komuni untuk orang sakit. Motto hidupnya adalah “Apa yang kamu lakukan bagi saudaraKu yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku (Mat 25:40)”.

 

Dalam perayaan Ekaristi Syukur HUT ke-90 tahun, Senin 16 Desember 2019, komunitas St Laurensius rumah Induk tempat beliau tinggal, mengundang semua suster KYM yang berdomisili di Pematangsiantar dan juga keluarga besar Pandiangan. Perayaan syukur ini dipimpin oleh RP. Cosmas Tumanggor OFMCap dan didampingi oleh RD Fx. Hardiono. Dalam homilinya, RP. Cosmas Tumanggor OFMCap menyampaikan rasa gembira dan syukur bisa ikut merayakan HUT ke-90 tahun. Pastor rekan paroki St Laurensius Brindisi Jl. Sibolga mengatakan, “Pada masa Adven ini kita diajak untuk melihat kekuatan, wibawa, keperkasaan yang ada dalam diri kita yang asalnya dari Allah. Wanita yang kuat, tangguh, perkasa, sehat itu kita lihat dalam diri oppung Sr Marie Andrea KYM. Kekuatan, keperkasaan, ketangguhan itu bukan barang yang Dituhor, dan bukan dibuat-buat (dalam bahasa batak dituhor artinya dibeli). Itu semua diberikan oleh Allah, asli dari Tuhan. Kuat dalam segala-galanya, perkasa dan bisa diandalkan. Kita bersyukur kepada Tuhan melalui kehadiran Oppung yang kuat, perkasa, dan luar biasa di tengah-tengah kita.
Banyak orang bergembira karena usia panjang oppung ini termasuk orang yg di penjara. Selamat Pesta Oppung, sehat terus dan Tuhan memberkati”.
Setelah perayaan ekaristi, perayaan kegembiraan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan bersama. Dewan Pimpinan Umum (DPU) KYM dan utusan komunitas-komunitas, dan Keluarga besar Pandiangan menyerahkan dekke simudur-udur (dalam budaya batak Toba dekke simudur-udur adalah dukungan, mohon doa dan berkat dari Tuhan yang disimbolkan dengan tiga ekor ikan Emas utuh yang disusun di atas nasi putih). Dalam kata sambutannya Sr Marie Andrea KYM menyampaikan terima kasih atas kehadiran, cinta dan dukungan yang diterima. “Sungguh saya merasa bahagia sekali melihat para Romo, suster, Frater dan keluarga yang hadir. Hidup itu harus bermakna bagi orang lain, berguna untuk sesama terutama bagi orang miskin. Tuhan Yesus mengatakan kepada saya: Aku akan memberimu usia panjang tapi kamu harus berpihak dan mencintai orang miskin. Itulah sebabnya saya terus mencintai orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Saya mengemis untuk orang-orang yang dipenjara. Mereka hanya mendapat satu permen atau roti bila dikunjungi tetapi hati mereka bahagia”.
Oppung yang menyukai nasi Lontong ini mengajak semua yang hadir untuk tetap setia mencintai Tuhan melalui doa. Proficiat Oppung, sehat selalu sebab kami masih merindukan bimbingan Oppung. (Sr Lorentine KYM)

 

Post Comment